Pengertian, Fitur - Fitur, Kelebihan dan Kekurangan dalam Pengelolaan Slims 8 (Akasia)
Pada kesempatan kali ini penulis akan sharing mengenai beberapa fiturdalam slims dan keuntungan ataupun kelemahan menggunakan slims.
Berikut adalah keuntungan dan kelemahan menggunakan CMS Slims :
1. Senayan dapat diperoleh dan digunakan secara gratis
2. Mampu memenuhi kebutuhan otomasi perpustakaan
3. Senayan dibangun dengan menggunakan bahasa pemrograman interpreter
4. Senayan dikembangankan oleh sumber daya manusia lokal
5. Instalasi Mudah dilakukan
6. Mampu berjalan di sistem operasi linux maupun windows.
7. Memiliki dokumentasi yang lengkap
8. Memiliki prospek pengembangan yang jelas
9. Memiliki forum komunikasi antara pengguna dan pengembang
10. Kompatibilitas web browser
11. Otoritas akses file
Senayan, atau lengkapnya Senayan Library Management System (SLiMS),
adalah perangkat lunak sistem manajemen perpustakaan (library
management system) sumber terbuka yang dilisensikan di bawah GPL v3. Aplikasi
web yang dikembangkan oleh tim dari Pusat Informasi dan Humas
Departemen Pendidikan Nasional Republik Indonesia ini dibangun dengan
menggunakan PHP, basis data MySQL, dan pengontrol versi Git. Di
pertengahan tahun 2006. Waktu itu, para pengelola Perpustakaan
Departemen Pendidikan Nasional di Jakarta tengah mengalami kebingungan
dikarenakan program manajemen perpustakaan Alice habis masa pakainya.
Alice
adalah perangkat lunak bikinan Softlink sumbangan Pusat Kebudayaan
Inggris, British Council yang telah selama bertahun-tahun menjadi
andalan layanan BC di Indonesia. Pengelola BC Indonesia kemudian
berinisiatif untuk menghibahkan pengelolaan aset perpustakaanya ke
tangan institusi pemerintah. Dalam hal ini, institusi pemerintah yang
dianggap sesuai bidangnya dan strategis tempatnya, adalah Departemen
Pendidikan Nasional (Depdiknas). Yang
dihibahkan tidak hanya koleksi, tetapi juga rak koleksi, hardware
(server dan workstation) serta sistem termasuk untuk aplikasi manajemen
administrasi perpustakaan (Alice).
Seiring dengan berjalannya waktu,
manajemen Perpustakaan Depdiknas mulai menghadapi beberapa kendala dalam
penggunaan sistem Alice. Pertama, keterbatasan dalam menambahkan
fitur-fitur baru. Antara lain: kebutuhan manajemen serial,
meng-online-kan katalog di web dan kustomisasi report yang sering
berubah-ubah kebutuhannya. Penambahan
fitur jika harus meminta modul resmi dari developer Alice, berarti
membutuhkan dana tambahan yang tidak kecil. Apalagi tidak ada
distributor resminya di Indonesia sehingga harus mengharapkan support
dari Inggris.
Fitur - fitur dalam CMS Slims :
1. Cataloging Module
Fitur untuk membuat, mengedit, dan menghapus data bibliografi sesuai dengan standar deskripsi biliografi.Mendukung pengelolaan koleksi dalam berbagai macam format seperti monograph, terbitan berseri, audio visual, dsb. Mendukung penyimpanan data bibliografi dari situs di Internet. Mendukung penggunaan Barcode. Manajemen item koleksi untuk dokumen dengan banyak kopi dan format yang berbeda. Pengelolaan koleksi yang hilang, dalam perbaikan, dan rusak serta
pencatatan statusnya untuk dilakukan pergantian/perbaikan terhadap
koleksi.
2. Modul Penelusuran (OPAC/Online Public Access catalog Module)
Mendukung akses OPAC melalui peralatan portabel (mobile device). Menampilkan informasi lengkap tetang status koleksi di perpustakaan, tanggal pengembalian, dan pemesanan item/koleksi. Juga tersedia detil informasi juga menampilkan gambar sampul buku, lampiran dalam
format elektronik yang tersedia (jika ada) serta fasilitas menampilkan
koleksi audio dan visual. Menyediakan hyperlink tambahan untuk pencarian lanjutan berdasarkan penulis, dan subjek.
3. Modul Sirkulasi (Circulation Module).
Mampu memproses peminjaman dan pengembalian koleksi secara efisien, efektif, dan aman. Mendukung fitur reservasi koleksi yang sedang dipinjam, termasuk reminder/pemberitahuan-nya. Mendukung fitur manajemen denda. Dilengkapi fleksibilitas untuk pemakai membayar denda secara cicilan. Mendukung fitur reminder untuk berbagai keperluan seperti melakukan
black list terhadap pemakai yang bermasalah atau habis keanggotaannya. Mendukung fitur pengkalenderan (calendaring) untuk diintegrasikan dengan penghitungan masa peminjaman, denda, dan lain-lain. Memungkinkan penentuan hari-hari libur non-standar yang spesifik. Dukungan terhadap ragam jenis tipe pemakai dengan masa pinjam beragam untuk berbagai jenis keanggotaan. Menyimpan histori peminjaman anggota. Mendukung pembuatan peraturan peminjaman yang sangat rinci dengan
mengkombinasikan parameter keanggotaan, jenis koleksi, dan gmd selain
aturan peminjaman standar berdasarkan jenis keanggotaan.
4. Modul Manajemen Keanggotaan (Membership Management Module).
Memungkinkan beragam tipe pemakai dengan ragam jenis kategori
peminjaman, ragam jenis keanggotaan dan pembedaan setiap layanan
sirkulasi dalam jumlah koleksi serta lama peminjaman untuk jenis koleksi
untuk setiap jenis/kategori. Dukungan terhadap input menggunakan barcode reader. Memungkinkan untuk menyimpan informasi preferensi pemakai atau subject interest. Memungkinkan untuk menyimpan informasi tambahan untuk keperluan reminder pada saat transaksi. Memungkinkan menyimpan informasi detail pemakai yang lebih lengkap. Pencarian informasi anggota minimal berdasarkan nomor dan nama anggota. Pembuatan kartu anggota yang dilengkapi dengan barcode untuk transaksi peminjaman.
5. Modul Inventarisasi Koleksi (Stocktaking Module)
Meliputi pelaporan untuk semua modul-modul yang tersedia di Senayan, diantaranya:
- Laporan Judul.
- Laporan Items/Kopi koleksi.
- Laporan Keanggotaan.
- Laporan jumlah koleksi berdasarkan klasifikasi.
- Laporan Judul.
- Laporan Items/Kopi koleksi.
- Laporan Keanggotaan.
- Laporan jumlah koleksi berdasarkan klasifikasi.
- Laporan Keterlambatan.
- Berbagai macam statistik seperti statistik koleksi, peminjaman, keanggotaan, keterpakaian koleksi.
- Tampilan laporan yang sudah didesain printer-friendly, sehingga memudahkan untuk dicetak.
- Filter data yang lengkap untuk setiap laporan.
- API untuk pelaporan yang relatif mudah dipelajari untuk membuat custom report baru.
- Berbagai macam statistik seperti statistik koleksi, peminjaman, keanggotaan, keterpakaian koleksi.
- Tampilan laporan yang sudah didesain printer-friendly, sehingga memudahkan untuk dicetak.
- Filter data yang lengkap untuk setiap laporan.
- API untuk pelaporan yang relatif mudah dipelajari untuk membuat custom report baru.
6. Modul Manajemen Terbitan Berseri (Serial Control)
- Manajemen data langganan.
- Manajemen data Kardex.
- Manajemen tracking data terbitan yang akan terbit dan yang sudah ada.
- Memungkinkan tracking data terbitan berseri yang jadwal terbitnya tidak teratur
- Manajemen data Kardex.
- Manajemen tracking data terbitan yang akan terbit dan yang sudah ada.
- Memungkinkan tracking data terbitan berseri yang jadwal terbitnya tidak teratur
Berikut adalah keuntungan dan kelemahan menggunakan CMS Slims :
1. Senayan dapat diperoleh dan digunakan secara gratis
2. Mampu memenuhi kebutuhan otomasi perpustakaan
3. Senayan dibangun dengan menggunakan bahasa pemrograman interpreter
4. Senayan dikembangankan oleh sumber daya manusia lokal
5. Instalasi Mudah dilakukan
6. Mampu berjalan di sistem operasi linux maupun windows.
7. Memiliki dokumentasi yang lengkap
8. Memiliki prospek pengembangan yang jelas
9. Memiliki forum komunikasi antara pengguna dan pengembang
10. Kompatibilitas web browser
11. Otoritas akses file
Ini sumbernya darimana ya?
BalasHapusini dari mana ya sumber nya ?
BalasHapus