Membuat Virtualisasi Server Menggunakan Proxmox
Pada hari ini saya akan sedikit share tentang aplikasi PROXMOX. Apa sih aplikasi PROXMOX? fungsinya untuk apa? dan bagaimana langkah - langkah instalasinya?.
Pengertian PROXMOX
Recommended
1. Siapkan iso proxmox yang telah di burn di CD/bootable usb.
2. Setting Boot Device agar membaca usb flashdisk / CD tergantung media apa yg digunakan menginstall,
3. Tekan enter ketika muncul halaman pertama
4. Muncul User License Agreement, Lalu pilih I Agree
Pengertian PROXMOX
Proxmox Virtual Environment, adalah sebuah
platform virtualisasi Open Source yang mudah digunakan. Jika Anda
familiar dengan platform Qemu pada Linux tentunya ini sudah bukan merupakan hal yang asing lagi. Seperti halnya VMWare, Virtualbox, Xen Server dan lain-lain.
Proxmox mendukung beberapa jenis platform virtualisasi yang umum digunakan seperti : KVM dan OpenVZ . Dengan berbasis pada Distro Debian Stable dan kernel khusus virtualisasi menjadikan Proxmox VE sebuah Bare Metal Virtualization Platform yang mumpuni. Berikut adalah System & Hardware Requierement untuk menjalan Proxmox VE :Recommended
- Dual or Quad Socket Server (Quad/Six/Hexa Core CPUs´)
- CPU: 64bit (Intel EMT64 or AMD64)
- Intel VT/AMD-V capable CPU/Mainboard (for KVM Full Virtualization support)
- 8 GB RAM is good, more is better (grab as much as possible)
- Hardware RAID with batteries protected write cache (BBU) or flash protection
- Fast hard drives, best results with 15k rpm SAS, Raid10
- Two Gbit NIC (for bonding), additional NIC´s depending on the preferred storage technology and cluster setup
- Fencing hardware (only needed for HA)
- CPU: 64bit (Intel EMT64 or AMD64)
- Intel VT/AMD-V capable CPU/Mainboard (for KVM Full Virtualization support)
- Minimum 1 GB RAM
- Hard drive
- One NIC
- High Performance and Scalability Server Virtualization
- Support All Operating System that based on Linux, BSD, UNIX and Windows
- Full Virtualization KVM (Kernel Based Virtual Machine) and Open VZ (Virtuozzo, Container)
- Live Migration : Move your running servers from one physical host to another one without downtime.
KVM : Proxmox VE Live Migration allows the move of a running virtual machine from one physial host to another one, without any interruption. In order to use live migration, all virtual disks needs to be stored on SAN, NAS or DRBD storage.
Open VZ : Migrate Containers without downtime, even it you use local storage – no SAN or NAS is required. - Open Source based on Licensed under GNU Affero General Public License, version 3, Public Code Repository (GIT).
- High Avaibility Cluster
- RESTful Web API :
Proxmox VE uses a REST like API. We choose JSON as primary data format, and the whole API is formally defined using JSON Schema. This enable easy integration for third party management tools like custom hosting enviroments. - Back Up or Restore Configuration and Machine
- Role Based Administrator :
Administrator: has all privileges
NoAccess: has no privileges (used to forbid access)
PVEAdmin: can do most things, but miss rights to modify system settings (Sys.PowerMgmt, Sys.Modify, Realm.Allocate)
PVEAuditor: read only access - Multiple Autenthication Realms :
Linux PAM standard authentication (e.g. ‘root’ and other local users)
Proxmox VE authentication server (built-in)
Microsoft Active Directory (MS ADS)
LDAP - Network Model :
Bridge Networking or VLAN - Storage Model :
Local storage (mandatory)
iSCSI
FC
NFS
1. Siapkan iso proxmox yang telah di burn di CD/bootable usb.
2. Setting Boot Device agar membaca usb flashdisk / CD tergantung media apa yg digunakan menginstall,
3. Tekan enter ketika muncul halaman pertama
4. Muncul User License Agreement, Lalu pilih I Agree
5. Perlu diperhatikan bahwa Proxmox VE akan menggunakan keseluruhan ruang kosong di harddisk yang menjadi target instalasi. Installer akan mendeteksi disk yang terpasang dan melakukan partisi serta format secara otomatis. Apabila sudah yakin tidak ada data penting di harddisk yang digunakan, klik Next.
6.Selanjutnya pilih negara, zona waktu, dan tata letak papan ketik yang kita gunakan.
7.Tentukan password dan alamat email untuk user root. Usahakan untuk memilih password yang disusun oleh minimal enam karakter. Jika sudah, klik Next.
8. Berikutnya lakukan pengaturan jaringan untuk komponen-komponen berikut:
- hostname
- IP address
- netmask
- default gateway
- server DNS
9. Proses instalasi akan berlangsung selama beberapa waktu. Tunggu hingga selesai.
10. Di akhir proses instalasi, kita dapat me-reboot PC server untuk masuk ke Proxmox VE 2.3 yang terpasang di harddisk.
11. Kita dapat login ke console Proxmox lewat terminal menggunakan user root dan password yang kita tetapkan di atas tadi.
12. Web administrasi dapat kita akses menggunakan browser dengan alamat URL seperti tertera pada layar login console.
Nah ini teman - teman,instalasi sudah selesai. Semoga bermanfaat!
:)
Komentar
Posting Komentar